Bomber Garuda Tak Lagi Tajam
Tim nasional (timnas) Indonesia dikenal memiliki bomber - bomber maut
sepanjang pergelaran Piala AFF Suzuki Cup (Dahulu Piala Tiger). Akan
tetapi anggapan tersebut sirna, jika melihat kontribusi kurang
meyakinkan para penyerang timnas Garuda di Piala AFF 2012.
Gendut
Doni Christiawan menjadi penyerang pertama timnas Garuda, yang tercatat
sebagai bomber pertama Indonesia yang meraih gelar pencetak gol
terbanyak. Pada gelaran Piala AFF 2000, penyerang yang pernah berseragam
Persija Jakarta tersebut mampu mencatatkan lima gol untuk timnas
Indonesia.
Akan tetapi, jika melihat perjalanan para penyerang
timnas Garuda di babak penyisihan Grup B Piala AFF 2012, usaha untuk
menduduki peringkat pertama pencetak gol terbanyak terasa sulit. Sampai
sejauh ini nama penyerang asal Thailand, Teerasil Dangda masih menjadi
yang tersebut dengan koleksi sementara tiga gol.
Sementara
Indonesia sampai dengan laga kontra Singapura, Rabu (28/11), menempatkan
tiga pemain yaitu Andik Vermansyah, Raphael Maitimo, dan Vendry Mofu
yang masing baru mencetak sebiji gol. Dari nama-nama yang ada pun, para
penyumbang gol timnas Garuda belum hadir dari pemain yang memiliki
posisi penyerang murni.
Kontribusi Bambang ‘Bepe’ Pamungkas,
Irfan Bachdim, Rachmat, Jhonny Van Beukering, dan Samsul Arif Munip
sampai sejauh ini belum memperlihatkan kontribusinya dalam urusan
mencetak gol. Adapun dua nama terakhir, malah belum pernah dimainkan
juru taktik timnas Garuda, Nilmaizar.
“Yang saya lihat sekarang
ini, kerja sama tim belum begitu terlihat. Mungkin faktor persiapan yang
kurang maksimal. Dan mungkin, salah satu masalahnya juga dari kompetisi
juga sedang bermasalah,” ungkap Ilham Jaya Kusuma, yang menjadi
pencetak gol terbanyak Piala AFF 2004 dengan koleksi 7 gol.
Tidak
hanya itu, Ilham pun menyoroti soal kebiasaan klub-klub lokal Indonesia
yang lebih mempercayakan lini depan mereka diisi oleh
penyerang-penyerang asing. Dengan adanya hal tersebut, membuat
kesempatan para penyerang lokal menjadi sedikit. Kondisi itu pun jelas
memberikan pengaruh buruk bagi keberlangsungan timnas Garuda.
“Dan
satu hal yang harus juga disoroti, bagaimana kebanyakan setiap klub
lebih senang memilih penyerang dari pemain-pemain asiang. Hal itu tentu
sangat disayangkan, karena kondisi tersebut membuat para penyerang lokal
kurang memiliki kesempatan,” sambung Ilham, yang saat ini sudah
menginjak usia 34 tahun.
Sebenarnya di dalam tubuh timnas Garuda
saat ini, ada Bepe salah penyerang yang sempat tercatat sebagai pencetak
gol terbanyak diajang Piala AFF. Pemain yang identik dengan nomor
punggung 20 tersebut, menorehkan tinta emas pada gelaran Piala AFF 2002.
Dimana saat itu, Bepe menceploskan delapan gol untuk timnas Garuda.
“Waktu
itu sukur Alhamdulilah, kondisi tim antar lini per lini dalam kondisi
yang bagus. Kami juga saat itu bisa dibilang dalam performa yang sedang
bagus-bagusnya. Dan insting gol saya juga bagus dan tentu juga bisa
seperti itu karena bantuan semuan rekan-rekan satu tim,” jelas Ilham,
seraya menceritakan bagaimana pengalamannya saat itu.
Kurangnya
penyelesian akhir timnas Garuda, juga diakui asisten pelatih timnas
Garuda, Fabio Oliveira. Pelatih berkebangsaan Brasil menjelaskan, kurang
produktifnya para pemain dengan timnas Garuda, imbas dari kurang
maksimalnya suplai-suplai bola-bola matang yang bisa memanjakan para
pemain depan.
“Penyelesaian akhir para pemain depan memang
terlihat kurang sampai sejauh ini. Ya itu juga dikarenakan kurangnya
umpan-umpan matang kepada mereka. Kita memang memiliki serangan balik
yang cepat, tapi itu saja tidak cukup tanpa diikuti dengan umpan-umpan
yang akurat,” terang Fabio.
Statistik pencetak gol terbanyak sepanjang gelaran Piala AFF :
Piala AFF 1996 (Piala Tiger):
Top Skor ; Netipong Srithong-in (Thailand) : 7 gol
Posisi Penyerang Indonesia ;
Kurniawan Dwi Yulianto dan Peri Sandria (Indonesia) : 4 gol
Piala AFF 1998 (Piala Tiger):
Top Skor: Myo Hlaing Win (Myanmar) : 4 gol
Posisi penyerang Indonesia:
Aji Santoso dan Miro Baldo Bento (Indonesia) : 3 gol
Piala AFF 2000 (Piala Tiger):
Top Skor ; Gendut Doni Christiawan (Indonesia) : 5 gol
Piala AFF 2002 (Piala Tiger):
Top Skor; Bambang Pamungkas (Indonesia) : 8 gol
Piala AFF 2004 (Piala Tiger):
Top Skor; Ilham Jaya Kesuma (Indonesia) : 7 gol
Piala AFF 2007 (Piala Tiger):
Top Skor ; Noh Alam Shah (Singapura) : 10 gol
Posisi penyerang Indonesia ; Atep dan Saktiawan Sinaga (Indonesia) : 2 gol
Piala AFF 2008 :
Top Skor ; Budi Sudarsono (Indonesia), Agu Casmir (Singapura), Teerasil Dangda (Thailand) : 4 gol
Piala AFF 2010:
Top Skor ; Mohd Safee Mohn Sali (Malaysia) : 5 gol
Posisi penyerang Indonesia ; Cristian Gonzales dan Muhammad Ridwan (Indonesia) : 3