Perusahaan pemula yang berubah menjadi perusahaan sukses bernilai
miliaran bahkan triliunan, dalam dunia bisnis tak bedanya dengan
pemenang lotere. Meletakkan semua uang Anda dan berharap mendapatkan
jackpot, Anda justru bakalan terpuruk.
Berikut 10 aturan untuk
memulai usaha kecil. Daftar ini lebih untuk membuat Anda menyadari
kenyataan yang ada, ketimbang gila-gilaan mengejar impian terdahsyat
Anda dalam berbisnis.
Lebih
realistis. Saat membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling
dan cari contoh sukses dari model bisnis yang Anda kehendaki, lalu
pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan, entah Anda yang luar biasa
jenius, atau model bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata.
Jangan menginvestasikan uang sendiri. Karena
kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner.
Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal
bangkrut karena dana start-up
tadi, dan tidak dikejar utang.
Perbudak
diri sendiri. Jika Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur,
melupakan keuntungan pribadi dan kesehatan, maka wirausaha bukan untuk
Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu membayar karyawan,
sekalipun karyawan yang murah. Jadi, karyawan Anda, adalah Anda sendiri.
Hargai waktu. Beri nilai uang pada
waktu Anda, misalnya Rp20 ribu perjam. Ini akan membantu saat Anda harus
mengambil keputusan: Bila sebuah toko mengenakan biaya Rp10 ribu untuk
pengiriman setiap minggu, dan Anda membutuhkan waktu 2 jam untuk pergi
ke toko tersebut sendiri, maka bayar terus ongkos kirim dari perusahaan
tersebut, karena lebih murah. Ini mungkin bertentangan dengan aturan ke
3, tapi bahkan budak sekalipun juga memiliki nilai ekonomi.
Rekrut karyawan dengan baik. Tanpa
memedulikan ukuran usaha Anda, pada akhirnya Anda akan merekrut karyawan
dari luar. Untuk itu, lakukan proses rekrutmen dengan hati-hati, tanpa
tergesa-gesa, dan perlakukan hal tersebut sepenting saat Anda memulai
usaha. Sangat disayangkan sikap pemilik usaha yang punya visi untuk
usahanya, tapi merekrut karyawan yang justru menghalanginya meraih visi
tersebut.
Jual kelebihannya,
bukan harganya. Saat Anda memulai usaha, sudah sewajarnya Anda
frustasi memasarkannya.Tapi, jika Anda bersaing pada harga, Anda pada
akhirnya kan menjual dengan harga pas-pasan atau bahkan di bawah modal.
Kuasai keahlian berkomunikasi dengan pelanggan, untuk menjelaskan bahwa
harga produk Anda lebih tinggi karena memiliki nilai yang lebih baik.
Ketahui angka dasar. Mengetahui
berapa banyak uang yang Anda butuhkan untuk menjalani usaha – mulai dari
sewa toko, listrik, asuransi karyawan, sampai harga tinta printer,
kertas, dan pajak. Lalu bagi semua itu dengan berapa hari dalam setahun
Anda akan buka, dan… itulah angka dasar – jumlah minimum pendapatan yang
Anda butuhkan setiap hari. Jika Anda tidak pernah berpikir tentang
angka dasar, coba pikir ulang.
Gunakan
teknologi terbaru. Teknologi anyar seperti aplikasi dan
penyimpaanan data dengan cloud technology sangat murah dan membuat
perusahaan kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar. Manfaatkan
teknologi rendah biaya yang ada di pasaran.
Perlakukan vendor dengan baik. Perlakukan
vendor dan suplier Anda sebaik mungkin, seperti halnya Anda
memperlakukan para pelanggan. Mereka bisa saja memberikan diskon
berdasarkan besarnya volume pemesanan Anda, atau bahkan demi menjaga
hubungan baik, serta berharap ada peningkatan volume di masa mendatang.
Hubungan yang baik membuat mereka juga dapat memahami keterlambatan
pembayaran, bahkan memberikan pengiriman gratis.
Jadilah yang terbaik. Anda tidak boleh
setengah-setengah.Setiap hal yang Anda lakukan untuk klien harus lah
yangterbaik. Apapun yang Anda buat dan jual, haruslah yang terbaik.
Lakukan itu terus menerus, dan kekuatan word of mouth akan menyebar. (Sumber: The Washington Post/Slate Magazine)
Minggu, 20 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar